Pengalaman Mengikuti Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
Halo semua. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman mengikuti program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Melalui artikel ini saya akan “sharing” beberapa informasi yang mungkin bermanfaat bagi para pejuang beasiswa khususnya Beasiswa Pendidikan Indonesia. Saya juga akan “update” pengalaman saya selama menjalani program tersebut di artikel ini. Jadi cek terus update-nya ya!
LETTER OF INTENT | PERSONAL STATEMENT
Nama saya Yuditra Farmana, Saya adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap dunia pendidikan khususnya bahasa Inggris dan Teknologi Informasi sehingga apapun itu selama berkaitan dengan kedua hal tersebut maka saya akan sangat termotivasi dalam mempelajarinya. Saya juga termasuk orang yang senang mempelajari hal-hal baru dalam rangka pengembangan diri dan skill. Selain itu, saya orang yang berdedikasi penuh atas pekerjaan saya. Sekali saya melangkah dan memutuskan untuk terlibat dalam suatu project, maka saya pastikan pekerjaan itu akan selesai dengan hasil semaksimal mungkin atau bisa dikatakan orang yang “perfectionist”. Oleh karena itu, saya pastikan jika saya tergabung dalam tim ini, saya akan menunjukkan kemampuan saya secara maksimal, dan mengusahakan yang terbaik untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama. Saya juga termasuk orang yang mampu belajar secara otodidak sehingga dapat mempelajari hal-hal baru dalam rangka pengembangan skill. Saya adalah lulusan sarjana dan magister pendidikan bahasa Inggris. Saya menyelesaikan program studi sarjana di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan predikat “cumlaude” yaitu IPK 3,84 dan program studi magister di Universitas Negeri Makassar dengan predikat “sangat memuaskan” yaitu IPK 3,61. Setelah lulus saya berkesempatan menjadi koordinator kampung Inggris di salah satu lembaga pelatihan dan pendidikan non-formal yang ada di Makassar. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada saya bertemu dengan orang-orang hebat dan berpengalaman dalam bidang pendidikan dan kepemimpinan. Setelah itu saya pindah ke kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara, Alhamdulillah saya berkesempatan menjadi pengajar di salah satu perguruan tinggi di Kendari yaitu STIE Enam Enam Kendari yang hingga kini menjadi homebase saya.
Menjadi seorang pengajar/dosen merupakan passion saya dan tentunya didukung juga dengan latar belakang pendidikan yang relevan. Saya sangat menikmati profesi saya saat ini karena bagi saya mengajar adalah sebuah seni, selain pengetahuan dan skill juga dibutuhkan kreatifitas di dalamnya. Baik itu, dalam menyusun materi hingga menyampaikannya kepada mahasiswa. Saat ini memasuki tahun kelima saya sebagai dosen bahasa Inggris di STIE Enam Enam Kendari, Alhamdulillah saya sudah memiliki jabatan fungsional dan struktural di kampus ini. Selain mengajar bahasa Inggris, saya juga mengajar Aplikasi Komputer karena pada dasarnya saya memang tertarik dengan hal yang berhubungan dengan Teknologi Informasi. Menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi tentunya hal yang mutlak bagi seorang dosen. Oleh karena itu, saya juga aktif mengikuti skema penelitian dan pengabdian yang diselengarakan oleh kemendikbudristek. Saat ini sudah ada 3 penelitian kami yang lolos skema Penelitian Dosen Pemula. Adapun dari sisi pengabdian, saya mewujudkannya dari program Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa dan aktif membawakan materi kepada pelaku UMKM. Saya berkesempatan membawakan materi digitalisasi dan legalitas bagi pelaku UMKM karena saya juga merupakan anggota Forum UKM IKM Sultra.
Ada beberapa pengalaman membanggakan dalam hidup saya, diantaranya ialah menjadi wisudawan terbaik jurusan ketika menempuh program sarjana bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Makassar; memenangkan lomba video kreatif sehingga menerima penghargaan dan hadiah; Memenangkan lomba 5S yang diselenggarakan oleh Balai Peningkatan Produktifitas; menerima dana hibah penelitian dosen pemula pada saat pertama menjadi dosen dan menjadi satu-satunya dosen baru yang lolos seleksi; menjadi narasumber kegiatan bimbingan teknis bagi pelaku UMKM oleh Dinas Penanaman Modal dan mudah-mudahan akan menjadi tambahan pengalaman membanggakan yaitu lolos seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia. Aamiiin.
Menurut saya, ketika kita memilih jalan hidup menjadi seorang dosen maka sudah semestinya menyelesaian semua jenjang pendidikan hingga yang tertinggi. Hal inilah yang memotivasi saya untuk melanjutkan pendidikan doktor (S3). Oleh karena itu saya mengikuti program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang merupakan kerjasama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Adapun jurusan pilihan saya adalah Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar yaitu kampus dimana saya menyelesaikan program magister. Karena saya memiliki interest pada bahasa Inggris dan Teknologi Informasi, riset proposal saya akan berkaitan dengan EduTech (Education and Technology). Harapannya, setelah menyelesaikan program studi saya dapat mengimplementasikan riset dan pengalaman saya di kampus “homebase” saya. Nantinya saya juga akan fokus pada penelitian-penelitian yang relevan dengan peningkatan kemampuan bahasa Inggris melalui pendekatan ataupun pemanfaatan teknologi di Era Society 5.0.
Saya memiliki mimpi agar semua masyarakat di Indonesia memiliki kesempatan untuk mahir berbahasa Inggris sehingga mereka memiliki kompetensi kelas dunia namun tetap cinta akan tanah airnya. Namun pengajaran bahasa Inggris di Indonesia masih berfokus pada buku teks dan target. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penelitian ilmiah tentang pengajaran bahasa Inggris itu sendiri. Keller (2011) menyatakan bahwa the big problem of teaching English in Indonesia is a lack of research. We really don’t know what the situation is at many levels. So much of the literature consists of opinion papers. There are relatively few ‘hard’ facts. Di salah satu artikel berita juga menyatakan bahwa dosen Indonesia yang bergelar doktor kurang dari 15 persen yang akan berdampak pada kemajuan dan kualitas perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Dari dua pernyataan diatas bisa disimpulkan bahwa kualifikasi dosen dan riset memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan pendidikan di suatu bangsa.
Setelah menyelesaikan program doktor Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Makassar. Saya memiliki beberapa planning. Pertama-tama tentunya saya akan kembali ke kampus untuk melaksanakan kewajiban Tridharma perguruan tinggi selaku dosen. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama studi, saya akan mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar. Misalnya dengan merancang e-learning bahasa Inggris dan mengembangkannya hingga menjadi platform pembelajaran sehingga selain dapat diakses oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, juga diakses oleh mahasiswa dari perguruan tinggi lain dan bahkan masyarakat luas. Status doktor yang saya miliki kiranya dapat memberikan value dan mendongkrak akreditas kampus. Saya berharap dapat mewujudkan English Language Centre untuk kampus agar nantinya semua mahasiswa dan dosen memiliki akses untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya tentunya dengan memanfaatkan teknologi agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ada beberapa alasan mengapa saya menginisiasi English Language Centre di kampus saya. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu Indikator Kinerja Tambahan perguruan tingi yaitu peningkatan kemampuan bahasa asing baik itu dalam proses belajar mengajar maupun kompetensinya; Dalam sertifikasi dosen, nilai Tes Kompetensi Bahasa Inggris juga menjadi persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh dosen. Oleh karena itu pembentukan English Language Centre merupakan salah satu upaya solutif yang bisa dioptimalkan. Jika diberi kesempatan, saya juga akan lebih sering mengadakan event-event internasional baik untuk mahasiswa maupun dosen yang melibatkan perguruan tinggi di luar negeri dalam rangka mewujudkan kampus yang berwawasan global. Semua itu harus didasari dengan penguasaan bahasa Inggris yang baik.
PROPOSAL RISET
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) WORDPRESS DAN PLUGIN ELEMENTOR
Latar Belakang
Revolusi industri 4.0 merupakan capaian tertinggi dalam kemajuan teknologi pada sistem informasi dalam sejarah peradaban manusia. Dampak dari revolusi ini berpengaruh pada setiap lini kehidupan manusia termasuk di bidang Pendidikan. Sehingga, banyak sektor pendidikan menggunakan Teknologi Informasi untuk meningkatan pelayanan dan bahkan kualitas pembelajaran kepada mahasiswa. Teknologi Informasi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan[1].
Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional dan menduduki peringkat ketiga sebagai bahasa dengan penutur asli terbanyak di dunia berdasarkan data Ethnologue (2018, 18th Edition)[2]. Pada kenyataannya, tidak semua orang di dunia menguasai bahasa ini. Di Indonesia, bahasa Inggris hanya dianggap sebagai bahasa asing (Foreign Language). Mengingat pentingnya bahasa ini maka banyak orang Indonesia yang berusaha untuk mempelajarinya baik secara formal melalui institusi pendidikan maupun non formal yaitu melalui lembaga kursus maupun platform online.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadikan bahasa Inggris sebagai mata kuliah umum dan hanya diajarkan di semester satu dan semester dua. Tentunya para dosen khususnya dosen bahasa Inggris diharapkan mampu melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Hal ini tidak lepas dari media pembelajaran yang dirancang dan diberikan kepada mahasiswa. Di era digital saat ini, dosen bahasa Inggris harus mampu merancang media pembelajaran yang tepat guna, fleksibel dalam artian mudah diakses kapanpun dan dimanapun bahkan oleh siapapun dalam hal ini tidak terbatas hanya oleh mahasiswa STIE Enam Enam Kendari, melainkan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dan bahkan masyarakat umum sesuai dengan tujuan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menciptakan proses belajar mengajar yang fleksibel dan inovatif. Namun kendala yang dihadapi saat ini yaitu masih banyak dosen bahasa Inggris yang menggunakan media pembelajaran konvensional yaitu dengan menggunakan textbook dan metode ceramah serta menyalin atau mencatat materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada akhirnya proses belajar mengajar hanya terjadi di kelas pada saat jam mata kuliah bahasa inggris. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah inovasi agar proses belajar mengajar itu dapat berlangsung tanpa batasan ruang dan waktu.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud merancang media pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui website dengan menggunakan content management system berupa wordpress dengan plugin pendukung berupa elementor. Dalam mendesain rancang bangun materi ajar bebasis website tentunya peneliti harus memiliki pengetahuan dalam merancang materi ajar bahasa Inggris dan website. Hal tersebut sudah dipersiapkan dan dibuktikan dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh peneliti serta bantuan sistem manajemen konten berupa wordpress dan plugin elementor.
Perumusan Permasalahan (Statement of Problem)
Penelitian seperti ini sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu hal ini dapat dilihat melalui penelitian-penelitian berikut:
- Penelitian yang dilakukan oleh Panji Novantara 2017, mengimplementasikan dan mengukur efektivitas media pembelajaran melalui mobile learning dengan menggunakan metode Synchronous dan Asynchronous Learning berbasis android untuk mata kuliah Bahasa Inggris kepada mahasiswa di universitas Kuningan. Target penelitian yang ingin dicapai adalah adanya media belajar tambahan yang menarik dan mudah digunakan sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi mahasiswa dalam mata kuliah Bahasa Inggris[3].
- Penelitian Yusuf Sopyan Abdullah dkk 2019 yaitu merancang dan membangun Knowledge Management System pengelolaan materi ajar bahasa inggris guna membantu para guru untuk mengelola pengetahuan dan matari ajar bahasa inggris serta memudahkan para siswa untuk mendapatkan pengetahuan materi bahasa inggris baik tacitmaupun explicit[4].
- Penelitian Wilda Susanti dkk 2020 merancang aplikasi pembelajaran E-Learning bahasa Inggris berbasis multimedia dengan menggabungkan konsep yang terdiri dari teks, gambar, animasi, dan video pada siswa SMA kelas X menggunakan Moodle sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris untuk tingkat pemula dengan tema learning by doing. Aplikasi diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan proses belajar bahasa Inggris terutama dalam membaca, menghapal, dan mengucapkan kosakata[5].
- Penelitian Dentik Karyaningsih 2020 meningkatkan kemampuan Pronunciation mahasiswa dengan merubah Sistem pembelajaran tatap muka dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning Pronunciation Berbasis Web dalam proses belajar dan pembelajaran. Karena mata kuliah Pronunciation merupakan mata kuliah praktek dalam Sistem pengucapan Bahasa Inggris, sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan saat itu tidak dapat mengetahui materi Pronunciation saat itu. Oleh karena itu, E-Learning Pronunciation ini dibangun agar perkuliahan dapat dilaksanakan dimanapun dan kapanpun tanpa mengurangi kualitas dari proses belajar mengajar sehingga mahasiswa yang tertinggal dapat tetap mengikuti materi matakuliah Pronunciation, juga sebagai pembiasaan kepada mahasiswa dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi[6].
- Penelitian Surya Ali Imron 2021 merancang dan membangun media pembelajaran_secara online yang dapat diakses oleh para siswa dan_guru selama terhubung_dengan jaringan_internet. Metodologi pengembangan penelitian ini yang digunakan adalah Model Waterfall serta untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasiLdan studi pustaka. E-learning dirancang dan dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemrograman Php MyAdmin dan MySQL sebagai databasenya. Hasil_dari perancangan dan pembangunan aplikasi ini adalah sebuah_E-learning yang berbasis website yang dapat mempermudah siswa dan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris[7].
Persamaan penelitian ini dengan beberapa penelitian sebelumnya yang dipaparkan di atas ialah penggunaan media pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis informasi teknologi. Beberapa diantaranya berbasis aplikasi android mobile dan website. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah “tools” yang digunakan dalam merancang website. Peneliti menggunakan content management system berupa wordpress dan plugin elementor agar dapat lebih mudah dipahami oleh dosen lain sehingga nantinya dapat diduplikasi dan diimplementasikan pada mata kuliah masing-masing.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan media pembelajaran berbasis website dengan menggunakan salah satu content management system (CMS) yaitu WordPress dan plugin Elementor pada mata kuliah Bahasa Inggris di STIE Enam Enam Kendari. Dalam mendesain rancang bangun media pembelajaran bebasis website tentunya peneliti harus memiliki pengetahuan tentang bahasa Inggris dan website. Hal tersebut sudah dipersiapkan dan dibuktikan dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh peneliti serta bantuan sistem manajemen konten berupa wordpress dan plugin elementor. Peneliti menggunakan wordpress dan elementor karena kedua “tools” ini termasuk relatif mudah digunakan dalam merancang sebuah website, sehingga diharapkan bahwa nantinya dosen bahasa Inggris dan bahkan dosen mata kuliah lain dapat merancang ataupun menduplikasi rancang bangun media pembelajaran berbasis website ini.
Kelogisan/Rationale
Pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini tentunya bagaimana cara merancang dan mengembangkan media pembelajaran bahasa Inggris berbasis website? Seperti yang diuraikan pada latar belakang bahwa ada beberapa “tools” penting yang digunakan yaitu Content Management System yaitu WordPress dan plugin Elementor. Harapannya dengan menggunakan kedua tools tersebut media pembelajaran bahasa Inggris dapat terwujud. Hal ini dapat berkontribusi terhadap seluruh pengajar bahasa Inggris khususnya dan pengajar/guru/dosen pada umumnya dalam menyajika materi ajar.
Metode dan Desain
Metode penelitian yang digunakan adalah “modified waterfall model” yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
- Tahap persiapan dan analisa adalah tahapan untuk mengumpulkan informasi mendasar dengan memanfaatkan metode wawancara dan studi pustaka.
- Tahap desain/perancangan adalah tahapan yang digunakan untuk mengilustrasikan flowchart dan rancang bangun media pembelajaran berbasis website serta menentukan pengguna/pengakses.
- Tahap implementasi adalah tahapan instalasi sistem baru.
- Tahap pengujian/testing adalah tahapan untuk memastikan sistem telah berjalan sesuai kebutuhan.
- Tahap penyebaran/deployment adalah tahapan di mana sistem yang telah diuji, diimplementasikan ke pengguna.
- Tahap perawatan/maintenance adalah tahapan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perbaikan sistem setelah disebarkan ke pengguna.
Adapun tahapan metode penelitian digambarkan dalam diagram alir berikut:
Dalam pendekatan “Modified waterfall”, seluruh proses pengembangan sistem dibagi menjadi fase-fase terpisah yang saling berhubungan [8]. Fase dalam siklus model modified waterfall diizinkan untuk saling berkaitan. Siklus ini membuat model modified waterfall lebih fleksibel dalam pengembangan perangkat lunak [9]. Keuntungan lain dari “modified waterfall model” adalah cara yang lebih mudah untuk menangani program resmi, dokumen, dan komentar, dan dapat menyimpan laporan yang akan dihasilkan, serta sangat bagi pengembang sistem yang bekerja secara individu [10].
Signifikansi/Manfaat
Siginifikansi/manfaat Penelitian ini tentunya akan memberikan sumbangsih terhadap literasi penelitian yang berkaitan dengan EduTech khususnya dalam pendidikan bahasa Inggris. Peneliti berencana mempublikasikannya ke Jurnal Intenasional sehingga dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang melaksanakan penelitian yang serupa. Adapun secara praktis tentunya dapat dijadikan acuan oleh pengajar/guru/dosen dalam menyusun materi ajar dan media pembelajaran. Penulis bermaksud membuat tutorial berupa video dan buku panduan dalam perancangan media pembelajaran bahasa Inggris berbasis website agar dapat diakses dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pengajar/guru/dosen.
Kesimpulan dan Saran
Esensi dari penelitian ini didasarkan atas pentingnya media pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun bahkan oleh siapapun dalam hal ini tidak terbatas hanya oleh mahasiswa STIE Enam Enam Kendari, melainkan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dan bahkan masyarakat umum sesuai dengan tujuan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menciptakan proses belajar mengajar yang fleksibel dan inovatif. Kontribusinya adalah dapat menambah khasanah pengetahuan EduTech serta dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan yaitu proses belajar mengajar.
Daftar Pustaka
- Haris Budiman, “Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan,” Al-Tadzkiyyah J. Pendidik. Islam, vol. 8, no. I, pp. 31–43, 2017.
- Eberhard, David M., Gary F. Simons, and Charles D. Fennig (eds.). 2021. Ethnologue: Languages of the World. Twenty-fourth edition. Dallas, Texas: SIL International.
- P. Novantara, “Implementasi Dan Efektifitas Mobile Learning Dengan Menggunakan Metode Synchronous Dan Asynchronous Learning Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Di Universitas Kuningan Berbasis Android,” Buffer Inform., vol. 3, no. 1, pp. 22–27, 2017, doi: 10.25134/buffer.v3i1.932.
- Abdullah, Y. S., Abdillah, L. A., & Wijaya, A. (2019). Rancang Bangun Knowledge Management System Pengelolaan Materi Ajar Bahasa Inggris Berbasis Web pada SMPN 1 Indralaya. In Bina Darma Conference on Computer Science (BDCCS) (Vol. 1, No. 2, pp. 465-472).
- W. Susanti, R. R. Yuliendi, A. Ambiyar, and W. Wakhinuddin, “Perancangan Pembelajaran E-Learning Bahasa Inggris Untuk Pemula Berbasis Multimedia,” Edukasi J. Pendidik., vol. 18, no. 1, p. 101, 2020, doi: 10.31571/edukasi.v18i1.1601.
- Karyaningsih, D., & Siswanto, P. (2020). Rancang Bangun E-Learning Pronunciation Bahasa Inggris STKIP Setiabudhi Rangkasbitung Berbasis Web. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 9(2), 236-241.
- Imron, S. A. (2021, November). Rancang Bangun E-learning Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VII Berbasis Web. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENATIK) (Vol. 4, No. 1, pp. 225-239).
- Jr, T. U. G. (2020). Evaluation of Le MaC Wireless Storage Management System by Modified Waterfall Model. World Scientific News, 144 (March), 43–55.
- Purnia, D. S., Rifai, A., & Rahmatullah, S. (2019). Penerapan Metode Waterfall dalam Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Bantuan Sosial Berbasis Android. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2019, 1–7.
- Padal Jr, C. M., May L. Salado, M. J., & P. Sobejana, N. (2019). SPAMAST Smart Garbage Bin Monitoring System Using Wireless Sensor Network. Journal of Engineering Research and Reports, 6(3), 1–16.
Terima kasih atas informasi yang sangat bermanfaat! Saya selalu mencari sumber berita yang dapat memberikan wawasan mendalam seperti yang diberikan oleh website ini. Sangat membantu untuk tetap terhubung dengan berita terkini dan relevan.Oh ya, sambil kita berbicara tentang keterhubungan online, jangan lupa cek juga V.af, penyedia URL shortener terbaik yang membantu mempersingkat dan menyederhanakan tautan Anda. Dengan V.af, pengalaman berbagi tautan menjadi lebih efisien dan stylish. Jangan lewatkan untuk mencoba! 👍✨